Sparkling Note - Febby
"Don't you ever let a soul in the world tell you that you can't be exactly who you are."
Rabu, 27 Agustus 2014
Sparkling Note -270814-
Rabu, 25 September 2013
Sparkling Note -250913-
Jangan bingung ya kalo curhatan gue kadang "aku", kadang "gue" :p soalnya tergantung suasana hati gue gimana haha. Oh iya. Sekarang gue udah semester 5 dan lagi sibuk-sibuknya ngurus anak-anak kaki 4 gue. Saat ini kucing gue udah 9 ekor. Tapi sih masih ada lagi yang suka numpang makan di rumah gue. Jadi bisa dibilang gue ngurus lebih dari 10 kucing.
Nah. Berhubung gue sibuk juga, makanya gue jadi jaran bgt nih ngoprek blog. Padahal gue kangen nulis cerpen, cerbung dan puisi. Sedih ya liat puisi-puisi gue yg makin kesini makin nggak jelas haha. Ya namanya juga 'kepengen'.
Huuum... oh iya, beberapa waktu lalu gue pernah nyeritain si kembar Burqa dan Aura kan? Nah. Tau nggak sih? Ternyata makin kesini mereka berdua makin ngeselin. Tiap abis sarapan mereka pasti main lari-larian. Belom lagi abang-abangnya lain, Gigi sama Gege misalnya. Aduh. Si kembar lagi seneng manjat pohon tapi nggak pernah bisa turun sendiri. Gue mesti bantuin mereka turun pake litter box.
Entah ya... mengurus mereka semua tuh rasanya bahagia banget. Nggak ada bosennya, nggak ada capeknya. Belum lagi urusan makannya yang harus/wajib/kudu makanan khusus kucing hehe. Mereka rakus-rakus semua. Apalagi Burqa, dia suka nyerobot makanan abang-abangnya kalo lagi makan sama-sama. Pernah sekali nyoba ngasih mereka ikan campur nasi kayak orang-orang, tapi semuanya malah mencret. Makanya nggak pernah gue kasih lagi. Paling kalo kepepet pas lagi keabisan stock, gue bikin rawfood atau biasanya tuna kukus/rebus tanpa ditambah apa-apa.
Gue seneng aja ngeliat tingkah mereka yang lucu dan suka bikin gue ketawa. Doain aja ya supaya mereka semua panjang umur dan seht selalu :) amin.
Selasa, 20 Agustus 2013
Curahan Hati Seekor Kucing Indonesia
Ini emang bukan tulisan gue. Kali ini gue cuma mau ngeshare tulisan yang bagi gue penting banget. Bisa langsung buka notesnya di link berikut. Tapi gue bakal copasin isi notesnya di blog gue ini.
***
SURAT >> https://www.facebook.com/notes/indonesia-peduli-kucing-ipk/curahan-hati-seekor-kucing-indonesia-_/553430201389665 <<
***
Salam saudaraku. Maaf apabila tulisanku ini mengganggumu. Namun aku tidak bisa bercerita langsung kepada kalian. Aku hanya bisa menulis di secarik kertas lusuh ini.
Kemarin aku sedang berjalan dan melihat temanku berlindung di sebuah benda besar. Benda itu memiliki 4 roda, dan kelihatannya terbuat dari besi yang sangat berat. Aku tidak tahu nama dari benda itu. Tapi benda itu telah membunuh temanku.
Benda itu pergi, lalu aku cepat-cepat lari menghampiri temanku. Aku memanggilnya namun Ia hanya terdiam. Aku melihat darah keluar dari kepala dan lehernya. Aku menjilati darah temanku sambil menangis sampai ada seorang manusia yang mengubur temanku dan menyuruhku pergi dari tempat itu. Betapa baiknya manusia itu. Aku tidak akan pernah melupakannya yang telah menolong sahabatku.
Aku kembali berjalan dan melihat tempat sampah di depanku. Kalian menyebutnya tempat sampah. Namun bagiku ini adalah tempat mencari makan. Setidaknya kami tidak perlu membayar untuk mendapatkan beberapa potong ayam basi. Oh, ternyata di tempat makan ini tidak ada makanan. Aku terus berjalan sambil menelusuri setiap tempat sampah yang ada. Aku lapar, namun aku hanya bisa mengais tempat ini. Andai saja sahabatku masih hidup. Ia pasti akan sangat menghiburku. Akhirnya aku mendapatkan sepotong ayam. Meskipun tinggal tulang, aku sangat bersyukur. Namun tiba-tiba ada jantan lain yang mencakar punggungku dan merebut makananku. Ya, kami memang harus bertengkar untuk mendapatkan makanan dan seekor betina. Aku hanya merelakannya dan mengais tempat makan lainnya.
Aku menemukan ayam lagi, dan yang ini lebih besar! Aku sangat bersyukur dan bahagia. Namun ada seorang manusia yang datang dan menendang kepalaku. Aku langsung lari membawa ayam itu dan menikmatinya di tempat yang aman. Kepalaku masih terasa sakit sekali karena tendangan manusia tadi. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanyalah seekor kucing yang tidak disukai banyak manusia. Terkadang aku berfikir bahwa menjadi manusia enak sekali. Kalian bisa mencari makanan yang layak dan bergizi. Kalian juga bisa hidup bersama sebagai keluarga. Aku pulang dengan menenteng sisa ayam di mulutku. Ya, aku sengaja menyisakan ayam tadi untuk anak dan istriku tercinta. Begitu sampai, istriku bilang bahwa anak kami dipisahkan dari kami oleh seorang manusia. Istriku tidak tahu kemana anak-anak kami dibawa. Kami hanya bisa menangis. Layaknya kalian, kami juga ingin melihat anak kami tumbuh besar dan sehat. Namun itu hanya tinggal impian semata.
Terkadang aku merasa iri dengan kucing-kucing yang dipelihara oleh manusia. Mereka mendapatkan kasih sayang yang besar dan makanan yang layak. Namun kucing-kucing itu adalah bule yang bulunya panjang, lebat, dan halus. Ya aku sebagai kucing kampung hanya bisa melihat mereka dari jauh. Jika aku harus berhenti dan mengais pada setiap tempat sampah, kucing peliharaan hanya tinggal berteriak kelaparan dan majikannya akan memberi makanan. Pernah suatu waktu aku berusaha mencicipi makanan mereka, namun aku ditimpuk dengan batu oleh majikan mereka. Ketika melihat manusia makan ikan, aku menghampirinya. Aku berharap mereka akan memberikan rasa iba terhadapku. Namun aku ditendang lagi. Rasanya sangat sakit. Aku langsung pergi dan hanya bisa berdoa agar manusia itu segera berubah.
Kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, namun mengapa kalian begitu benci terhadap kami? Ya, tubuh kami penuh luka dan menjijikan. Kami memang harus berjuang demi anak-anak dan istri kami. Memang bukan dengan pergi ke kantor, tapi dengan mencari makanan.
Mengapa kalian begitu angkuh terhadap kami?
Padahal kami tidak pernah menendang atau membalas semua perbuatan kalian. Sekarang, aku mau menyebrang. Ini bertaruh antara hidup dan mati. Begitu banyak benda yang mirip dengan pembunuh temanku. Jika aku tidak selamat dalam penyebrangan ini, aku hanya bisa berharap anak-anak dan cucu-cucuku mendapat perlakuan yang layak dari kalian. Biar aku saja yang menerima perlakuan malang ini.
Tolong jaga dan kasihi keturunanku ya manusia. Semoga dengan surat ini kalian tahu seberapa besar penderitaan kami. Selamat tinggal dan terimakasih karena sudah membaca suratku.
** Kucing **
***
Penulis: pinkyrexa http://danarexa.wordpress.com/about-me/
Dalam catatan ini: Indonesia Peduli Kucing (IPK)
Hari ini jam 15:14
Sabtu, 17 Agustus 2013
Sparkling Note -170813-
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Selamat HUT RI ke 68 juga buat negara gue yang (agaknya) tercinta ini.
Pagi ini sih seperti biasanya. Bangun pagi, ngasih makan anak-anak alias kucing-kucing gue. Abis itu bersihin kandang, litter boxnya, dan embel-embel lainnya. Kalo udah beres semua, gue nyantai duduk di kursi di teras rumah gue. Ngejagain anak-anak gue main. Emang sih kucing kampung (kucing gue hampir semuanya kampung), tapi gue punya anak-anak kucing yang masih piyek. Umurnya baru sebulan. Itu pun salah satunya ada yang sakit. Ya, kakinya sakit. Gue bawa mereka berdua dari kampung pun karena gue mau bawa mereka berobat di Jakarta. Di daerah gue ada 4 petshop + klinik. Hehe.
Saking sayangnya gue sama dua jagoan gue yang masih kecil-kecil ini, mereka gue namain Burqa dan Aura. Orang awam pasti bingung dan bertanya-tanya arti dari nama Burqa. Burqa adalah pakaian khas cewek-cewek afganistan (mending cek di wikipedia aja ya hihi). Dan gue ngasih nama Burqa bukan karena gue burqa user ataupun cewek alim yang demen berhijab. Nama Burqa gue ambil dari single Lady Gaga yang terbaru. Judulnya Burqa (Aura). Entah keluar barengan Applause atau nggak, yang jelas ini lagu baru. Lagu Burqa (Aura) tuh enak banget. Sampe akhirnya gue yang Little Monster pun tanpa sadar menamai mereka Burqa dan Aura.
"Do you wanna see me naked, lover? Do you wanna peek underneath the cover? Do wanna see the girl who lives behind the aura, behind the aura?"
Yaaaaa... intinya gue lagi sayang-sayangnya bangey sama dua kesayangan gue ini hihi.
Kamis, 15 Agustus 2013
Sparkling Note -150813-
"PUISINYA/CERPENNYA DAPET DARIMANA?"
Kadang suka ngerasa kesel kalo ditanya "puisinya/cerpennya bikin sendiri?" Atau "puisinya/cerpennya dapet darimana?" Atau yang paling ngenes kalo ditanya "copas darimana?" :') jelas-jelas ini blog gue, ya jelas bikinan gue lah. Kecuali postingan yang gue kasih label REPOSTING. Saat ini ada dua cerpen yang gue posting ulang disini. Tapi gue nggak tau asal mulanya yang bener-bener awal itu milik siapa. Ya yang jelas ada dua yang reposting. Dan gue dapet keduanya itu dari temen gue. Dia juga dapetnya nggak jelas darimana. Kaskus atau facebook gitu kayaknya.
Bukannya marah atau gimana-gimana sih ya. Gue cuma tersinggung aja kalo ditanyain tiga pertanyaan tadi. Meskipun tulisan gue nggak ada apa-apanya, tapi tetep aja kan ya ini tulisan gue (?)
Terus kalo ada yang mau copas boleh kok, yaaaaa, asal jangan lupa cantumin sumbernya alias blog pribadi gue ini :$ (pengen banget dicopas lau feb. Hahaha...). Intinya sih, jadilah blogger yang baik dan budiman.
Udah sih gitu aja curhatannya. Nggak perlu panjang-panjang. Hihi. Selamat menikmati malam yang dingin bersama mimpi yang tak kunjung jadi kenyataan ya guys (?)
Cemburu Pada Bunga Mawar
Warnamu yang merah menyala
Seakan menunjukan kematangan akan kedewasaanmu
Bentukmu yang kian merekah
Seakan menunjukkan ketegaranmu pada bumi
Duri-duri disetiap sisi tubuhmu
Seakan pelindung bagimu
Cantik dan mempesona
Membuat siapapun yang melihat jadi luluh hatinya
Kau hebat tak mudah disentuh
Kau kokoh tak mudah digoyahkan
Aku iri padamu
Aku ingin cantik sepertimu
Meski dengan caraku sendiri
Aku ingin sepertimu
Yang tak mudah didekati
Tetapi bisa dengan mudahnya disukai
Saat Waktu Merubah Segalanya
Dulu kau dan aku adalah teman
Tetapi waktu membawa kita sebagai kekasih
Dulu kau dan aku pernah berjanji
Tetapi waktu membuat kita melupakannya
Dulu yang kupunya adalah kau
Tetapi waktu memintamu untuk pergi
Dulu kata cintalah yang terucap
Tetapi waktu membiarkanmu untuk memaki
Dulu adalah masa lalu
Tetapi masa lalu tak bisa terhapus
Dulu adalah kenangan
Tetapi kenangan hanya ada di belakang
Dulu ataupun sekarang aku masih tetaplah aku
Aku membiarkanmu sesukamu
Tetapi ketika waktu merubahmu menjadi kebencianku
Aku tetaplah aku yang hanya bisa memaafkan