Rasanya aku rindu menulis. Yaaaa... meski aku ngerti banget
kalo aku nggak punya bakat untuk menulis kata-kata indah yang bikin semua orang
nggak mau kedip dari tulisanku. Aku hanya... ingin menyampaikan perasaan dalam
semua tulisanku. Dan meski nggak dipungkiri juga kalo tulisanku terinspirasi
kisah hidup seseorang yang aku temui.
Nggak jauh-jauh dari cinta, dan intinya ya sebenernya cuma muter-muter
di situ aja. Hehe. Ya namanya juga penulis amatir. Maunya nulis tapi nggak tau
gimana caranya nulis puisi yang indah. Dan kalo untuk cerpen atau cerbung, aku
nggak tau kapan bisa nulis sebanyak itu lagi. Aku sekarang udah mau memasuki
semester 5. Jadi aku nggak tau kapan aku punya waktu luang. Liburan semester
ini kayaknya aku mau liburan di kampung sampai semester baru dimulai. Dan meski
kayaknya aku keliatan nggak sibuk, tapi sebenernya aku cukup sibuk. Aku sibuk
mengurus semua peliharaanku yang sepertinya akan semakin bertambah.
Saat aku menulis curhatan ini, dirumahku lagi hujan. Rasanya
kepengen tidur seharian. Tapi ternyata jari enggan beristirahat.
Hummmmm.... Entah kenapa suasana seperti ini bikin kepengen mengkhayal
yang indah-indah atau yang sedih-sedih. Hujan, dingin dan gelap. Bukankah itu
cukup sempurna untuk mengingat kenangan-kenangan sedih? Yayaya. Aku saat ini emang
udah cukup lelah sama yang namanya sedih itu. Tapi... boleh jujur satu hal? Ternyata
aku masih rindu dia sejak terakhir kali aku menulis puisi tentangnya beberapa
waktu yang lalu dan sangat terlupakan di belakang. Aku kangen dia tapi bukan
berarti aku masih cinta kan?
Hoaaaaaaaaaahmmmm...
Wahai yang dulu pernah menghampiri hidupku, kurasa aku
merindukanmu dan berharap suatu saat nanti bisa bertemu dan berteman kembali
seperti dulu. Seperti tahun lalu.