Selasa, 20 Agustus 2013

Curahan Hati Seekor Kucing Indonesia

Ini emang bukan tulisan gue. Kali ini gue cuma mau ngeshare tulisan yang bagi gue penting banget. Bisa langsung buka notesnya di link berikut. Tapi gue bakal copasin isi notesnya di blog gue ini.

***

SURAT >> https://www.facebook.com/notes/indonesia-peduli-kucing-ipk/curahan-hati-seekor-kucing-indonesia-_/553430201389665 <<

***

Salam saudaraku. Maaf apabila tulisanku ini mengganggumu. Namun aku tidak bisa bercerita langsung kepada kalian. Aku hanya bisa menulis di secarik kertas lusuh ini.

Kemarin aku sedang berjalan dan melihat temanku berlindung di sebuah benda besar. Benda itu memiliki 4 roda, dan kelihatannya terbuat dari besi yang sangat berat. Aku tidak tahu nama dari benda itu. Tapi benda itu telah membunuh temanku.

Benda itu pergi, lalu aku cepat-cepat lari menghampiri temanku. Aku memanggilnya namun Ia hanya terdiam. Aku melihat darah keluar dari kepala dan lehernya. Aku menjilati darah temanku sambil menangis sampai ada seorang manusia yang mengubur temanku dan menyuruhku pergi dari tempat itu. Betapa baiknya manusia itu. Aku tidak akan pernah melupakannya yang telah menolong sahabatku.

Aku kembali berjalan dan melihat tempat sampah di depanku. Kalian menyebutnya tempat sampah. Namun bagiku ini adalah tempat mencari makan. Setidaknya kami tidak perlu membayar untuk mendapatkan beberapa potong ayam basi. Oh, ternyata di tempat makan ini tidak ada makanan. Aku terus berjalan sambil menelusuri setiap tempat sampah yang ada. Aku lapar, namun aku hanya bisa mengais tempat ini. Andai saja sahabatku masih hidup. Ia pasti akan sangat menghiburku. Akhirnya aku mendapatkan sepotong ayam. Meskipun tinggal tulang, aku sangat bersyukur. Namun tiba-tiba ada jantan lain yang mencakar punggungku dan merebut makananku. Ya, kami memang harus bertengkar untuk mendapatkan makanan dan seekor betina. Aku hanya merelakannya dan mengais tempat makan lainnya.

Aku menemukan ayam lagi, dan yang ini lebih besar! Aku sangat bersyukur dan bahagia. Namun ada seorang manusia yang datang dan menendang kepalaku. Aku langsung lari membawa ayam itu dan menikmatinya di tempat yang aman. Kepalaku masih terasa sakit sekali karena tendangan manusia tadi. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanyalah seekor kucing yang tidak disukai banyak manusia. Terkadang aku berfikir bahwa menjadi manusia enak sekali. Kalian bisa mencari makanan yang layak dan bergizi. Kalian juga bisa hidup bersama sebagai keluarga. Aku pulang dengan menenteng sisa ayam di mulutku. Ya, aku sengaja menyisakan ayam tadi untuk anak dan istriku tercinta. Begitu sampai, istriku bilang bahwa anak kami dipisahkan dari kami oleh seorang manusia. Istriku tidak tahu kemana anak-anak kami dibawa. Kami hanya bisa menangis. Layaknya kalian, kami juga ingin melihat anak kami tumbuh besar dan sehat. Namun itu hanya tinggal impian semata.

Terkadang aku merasa iri dengan kucing-kucing yang dipelihara oleh manusia. Mereka mendapatkan kasih sayang yang besar dan makanan yang layak. Namun kucing-kucing itu adalah bule yang bulunya panjang, lebat, dan halus. Ya aku sebagai kucing kampung hanya bisa melihat mereka dari jauh. Jika aku harus berhenti dan mengais pada setiap tempat sampah, kucing peliharaan hanya tinggal berteriak kelaparan dan majikannya akan memberi makanan. Pernah suatu waktu aku berusaha mencicipi makanan mereka, namun aku ditimpuk dengan batu oleh majikan mereka. Ketika melihat manusia makan ikan, aku menghampirinya. Aku berharap mereka akan memberikan rasa iba terhadapku. Namun aku ditendang lagi. Rasanya sangat sakit. Aku langsung pergi dan hanya bisa berdoa agar manusia itu segera berubah.

Kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, namun mengapa kalian begitu benci terhadap kami? Ya, tubuh kami penuh luka dan menjijikan. Kami memang harus berjuang demi anak-anak dan istri kami. Memang bukan dengan pergi ke kantor, tapi dengan mencari makanan.

Mengapa kalian begitu angkuh terhadap kami?

Padahal kami tidak pernah menendang atau membalas semua perbuatan kalian. Sekarang, aku mau menyebrang. Ini bertaruh antara hidup dan mati. Begitu banyak benda yang mirip dengan pembunuh temanku. Jika aku tidak selamat dalam penyebrangan ini, aku hanya bisa berharap anak-anak dan cucu-cucuku mendapat perlakuan yang layak dari kalian. Biar aku saja yang menerima perlakuan malang ini.

Tolong jaga dan kasihi keturunanku ya manusia. Semoga dengan surat ini kalian tahu seberapa besar penderitaan kami. Selamat tinggal dan terimakasih karena sudah membaca suratku.

** Kucing **

***

Penulis: pinkyrexa http://danarexa.wordpress.com/about-me/

Dalam catatan ini: Indonesia Peduli Kucing (IPK)

Hari ini jam 15:14

Sabtu, 17 Agustus 2013

Sparkling Note -170813-

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Selamat HUT RI ke 68 juga buat negara gue yang (agaknya) tercinta ini.

Pagi ini sih seperti biasanya. Bangun pagi, ngasih makan anak-anak alias kucing-kucing gue. Abis itu bersihin kandang, litter boxnya, dan embel-embel lainnya. Kalo udah beres semua, gue nyantai duduk di kursi di teras rumah gue. Ngejagain anak-anak gue main. Emang sih kucing kampung (kucing gue hampir semuanya kampung), tapi gue punya anak-anak kucing yang masih piyek. Umurnya baru sebulan. Itu pun salah satunya ada yang sakit. Ya, kakinya sakit. Gue bawa mereka berdua dari kampung pun karena gue mau bawa mereka berobat di Jakarta. Di daerah gue ada 4 petshop + klinik. Hehe.

Saking sayangnya gue sama dua jagoan gue yang masih kecil-kecil ini, mereka gue namain Burqa dan Aura. Orang awam pasti bingung dan bertanya-tanya arti dari nama Burqa. Burqa adalah pakaian khas cewek-cewek afganistan (mending cek di wikipedia aja ya hihi). Dan gue ngasih nama Burqa bukan karena gue burqa user ataupun cewek alim yang demen berhijab. Nama Burqa gue ambil dari single Lady Gaga yang terbaru. Judulnya Burqa (Aura). Entah keluar barengan Applause atau nggak, yang jelas ini lagu baru. Lagu Burqa (Aura) tuh enak banget. Sampe akhirnya gue yang Little Monster pun tanpa sadar menamai mereka Burqa dan Aura.

"Do you wanna see me naked, lover? Do you wanna peek underneath the cover? Do wanna see the girl who lives behind the aura, behind the aura?"

Yaaaaa... intinya gue lagi sayang-sayangnya bangey sama dua kesayangan gue ini hihi.

Kamis, 15 Agustus 2013

Sparkling Note -150813-

"PUISINYA/CERPENNYA DAPET DARIMANA?"

Kadang suka ngerasa kesel kalo ditanya "puisinya/cerpennya bikin sendiri?" Atau "puisinya/cerpennya dapet darimana?" Atau yang paling ngenes kalo ditanya "copas darimana?" :') jelas-jelas ini blog gue, ya jelas bikinan gue lah. Kecuali postingan yang gue kasih label REPOSTING. Saat ini ada dua cerpen yang gue posting ulang disini. Tapi gue nggak tau asal mulanya yang bener-bener awal itu milik siapa. Ya yang jelas ada dua yang reposting. Dan gue dapet keduanya itu dari temen gue. Dia juga dapetnya nggak jelas darimana. Kaskus atau facebook gitu kayaknya.

Bukannya marah atau gimana-gimana sih ya. Gue cuma tersinggung aja kalo ditanyain tiga pertanyaan tadi. Meskipun tulisan gue nggak ada apa-apanya, tapi tetep aja kan ya ini tulisan gue (?)

Terus kalo ada yang mau copas boleh kok, yaaaaa, asal jangan lupa cantumin sumbernya alias blog pribadi gue ini :$ (pengen banget dicopas lau feb. Hahaha...). Intinya sih, jadilah blogger yang baik dan budiman.

Udah sih gitu aja curhatannya. Nggak perlu panjang-panjang. Hihi. Selamat menikmati malam yang dingin bersama mimpi yang tak kunjung jadi kenyataan ya guys (?)

Cemburu Pada Bunga Mawar

Warnamu yang merah menyala
Seakan menunjukan kematangan akan kedewasaanmu
Bentukmu yang kian merekah
Seakan menunjukkan ketegaranmu pada bumi
Duri-duri disetiap sisi tubuhmu
Seakan pelindung bagimu

Cantik dan mempesona
Membuat siapapun yang melihat jadi luluh hatinya

Kau hebat tak mudah disentuh
Kau kokoh tak mudah digoyahkan

Aku iri padamu
Aku ingin cantik sepertimu
Meski dengan caraku sendiri

Aku ingin sepertimu
Yang tak mudah didekati
Tetapi bisa dengan mudahnya disukai

Saat Waktu Merubah Segalanya

Dulu kau dan aku adalah teman
Tetapi waktu membawa kita sebagai kekasih
Dulu kau dan aku pernah berjanji
Tetapi waktu membuat kita melupakannya

Dulu yang kupunya adalah kau
Tetapi waktu memintamu untuk pergi
Dulu kata cintalah yang terucap
Tetapi waktu membiarkanmu untuk memaki

Dulu adalah masa lalu
Tetapi masa lalu tak bisa terhapus
Dulu adalah kenangan
Tetapi kenangan hanya ada di belakang

Dulu ataupun sekarang aku masih tetaplah aku
Aku membiarkanmu sesukamu
Tetapi ketika waktu merubahmu menjadi kebencianku
Aku tetaplah aku yang hanya bisa memaafkan

Hati

Terkadang...
Dunia tak ingin tahu perihal cinta
Mereka ada tanpa bisa dipertanyakan

Terkadang...
Dunia tak peduli bagaimana bisa ada rindu
Mereka hanya sebuah rasa yang sesaat

Detik demi detik
Aku memikirkan kamu
Detik demi detik yang selanjutnya...
Aku memikirkan kita

Terkadang...
Aku lelah menjadi diriku
Yang terlalu sering berpura-pura

Terkadang...
Aku letih menjadi diriku
Karena aku tak bisa dekat denganmu

Ini semua adalah masalah hati
Hati yang tak berbalas
Ingin rasanya melupakan
Dan membuka lembar kisah berikutnya

Tapi terkadang...
Hati bukannya tak bisa menerima
Ia hanya tak ingin menerima

Sederhana
Aku cinta kamu sedari dulu

Rabu, 14 Agustus 2013

Lukisan Senja di Sore Hari

Angin tiba membawa damai
Menyibak keraguan dalam dada
Hembusan nafas ini
Gejolak rindu ini
Mungkinkah ini milikmu
Cahaya senja yang kucinta?

Jemari ini ingin menari diatas kanvasmu
Melukis langit senja di sore hari
Lalu menyimpannya dalam ingatan
Bersama dengan kenangan aku dan kau

Tak ada yang lebih menyenangkan
Selain mengabadikan warnamu
Indah dan membuatku selalu terpesona
Meskipun langit hitam datang menggantikanmu

Walaupun hanya sebuah goresan
Meski bayangmu hanya dalam lukisan
Tapi indahmu tak pernah terganti
Aku tak pernah bosan memandangimu

Sabtu, 10 Agustus 2013

Mengapa Aku Harus Patah Hati?

Apakah aku salah
Ketika aku mengatakan aku tak suka?
Apakah aku salah
Ketika aku mengatakan aku terluka?

Pantaskah aku
Terluka akan cinta mereka?
Pantaskah aku
Patah hati dengan kasih sayang mereka?

Tak ada yang lebih menyedihkan
Selain merindukan seseorang yang tak merindukan kita
Namun ada yang lebih menyedihkan
Yaitu saat cintamu bertepuk sebelah tangan

Pernah kudengar tentang kerinduan
Hal yang begitu indah
Namun sama sekali tak ada artinya
Jika ada bayangan orang lain saat kau menatapnya

Sedih dan perih
Begitulah yang kurasakan
Tetapi apalah dayaku
Dia tak pernah tahu bagaimana aku
Perasaan yang terpendam ini
Sengaja kusembunyikan darinya

Takut dan malu
Itulah yang kurasakan
Aku hanya tak ingin terjadi kesalahan
Jika kuucapkan kata cinta

Hujan deras yang turun membasahi raga
Menemani malam mingguku yang sedang berduka ini

Biar saja perasaan ini kupendam sendiri
Tak perlu dunia tahu
Aku memang patah hati
Tak peduli aku salah atau bagaimana
Aku hanyalah manusia biasa
Dan aku masih ingin menjadi teman dekatnya

Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta

Ketika matamu dan mataku saling bertemu
Aliran darahku seakan berhenti
Ketika tanganmu menggenggam tanganku
Saat itulah aku merasakan suatu kehangatan
Yang telah kusebut itu kenyamanan

Betapa hati bahagia
Saat kau membacakan puisi tentang senja
Setiap kata yang terucap
Bagaikan hadiah dalam setiap detiknya

Hujan bagai kalbu
Terabaikan begitu lelap dalam pundakmu
Tetes demi tetes air yang turun
Mungkin bisa menjelaskan bagaimana besarnya perasaan ini
Bagaimana ketakterhinggaan sayangku ini

Wahai yang kini mencinta
Ajarkan aku setia bersama kasih
Dalam aksaramu
Taburkanlah keindahan dalam setiap mimpiku
Aku hanya ingin bersamamu
Menjalani hari-hari dengan bahagiamu
Dan berbagi segala hal akan kita

Ketika kau dan aku jatuh cinta
Adakah yang lebih membahagiakan?
Ketika aku dan kau jatuh cinta
Pastilah akan kujaga selamanya

Jumat, 09 Agustus 2013

Sparkling Note -090813-

Selamat hari lebaran ya semuanya. Selamat menikmati liburan di kampung buat yang pulang kampung ya. Hihi. Soalnya gue sekarang juga lagi di kampung. Gue punya dua kampung. Bogor sama Cimahi. Dan sekarang ini kebetulan gue lagi liburan di Bogor. Di tempat kelurga nyokap gue.

Gue betah banget disini. Soalnya suasananya masih alami banget. Masih fresh. Disini juga ada kambing dan bebek yang unyu-unyu gitu. Yaaaa untuk mengobati kerinduan terhadap anak-anak a.k.a kucing gue yang semuanya gue tinggal pulang kampung.

Ngomong-ngomong soal lebaran, kok rasanya gue nggak bahagia ya lebaran tahun ini? Mungkinkah karena suasana hati gue yang lagi patah hati? Yayaya... itu normal sekali. Dan orang yang bikin gue patah hati itu udah nggak ngehubungin gue lagi. Bahkan untuk sekedar bilang "minal aidin walfaidzin". Hiks. Miris ya? Tapi ya udahlah nggak apa-apa. Gue kan strong. Dan mungkin dengan tinggal beberapa hari disini gue bisa lupain perasaan gue itu. Yaaaaa semoga aja.

Rabu, 07 Agustus 2013

Boneka Kegelapan

Dingin dan beku
Begitukah yang kau katakan tentang hati?
Kau terlalu tinggi dan menyilaukan
Mendesirkan keangkuhan yang sempurna
Tak seindah yang terlihat
Tak semanis yang dirasakan

Kau adalah boneka kegelapan
Tidak mempunyai hasrat
Tidak mengerti rasanya sakit
Tidak tahu akan rumitnya perjuangan

Semoga saja perjalanan mampu mengubahmu
Menjadi manusia yang jauh lebih baik

Obat Cacing Kenapa Begitu Mengerikan?

Obat Cacing Kenapa Begitu Mengerikan?

Oke. Jadi kronologisnya begini. Sekitar satu bulan lalu salah satu kucing gue kena ringworm (jamur). Gue bersihinnya pake tangan/tanpa handstool. Kemungkinan besar menular. Dan pada minggu berikutnya kucing gue sembuh total dari jamur berkat mandi extra selama 3 kali. Tapi ada yang aneh sama pantat gue. Bentol dan gatel banget rasanya. Meski gatelnya cuma kadang-kadang, tetep aja ngeganggu. Dan rasanya wajib banget buat digaruk. Yaaaaa... bayangin aja kalo lagi ujian di kampus terus tiba-tiba pantat gatel. Mau gak mau harus tahan sampe ujian gue selesai.

Beberapa hari kemudian, gue curhat ke ibu gue. "Bu pantat kakak gatel banget ini... *sambil garuk-garuk pantat*". Ibu gue langsung berasumsi kalo gue kremian. Gue langsung mikir. Kremian yang ibu gue maksud jangan-jangan cacing kremi. Rasanya tuh kayak abis terima IP dengan angka yang begajulan. Perut gue langsung keriyuk-keriyukan, padahal sugesti doang. Hihi.

Setelah beberapa hari... akhirnya tibalah hari ini, malam ini. Malam di mana pertama kalinya nyokap gue beliin obat cacing "Combantrin" cair rasa jeruk. Beberapa jam gue habisin buat mandangin bungkus obat cacingnya. Demi apapun gue takut banget minumnya. Bukan karna rasa. Karna seperti yang gue bilang tadi, rasa jeruk, enak! Gue takut kalo nanti pas pup ada yang bergelantungan. Kalo mati sih gue masih bisa tahan. Lah kalo masih idup terus goyang-gooyang?

Hiiiiiiiy~ ngebayanginnya aja udah serem. Dan pada akhirnya gue tetep minum kok. HAHAHAHA. Dan keesokannya dan beberapa hari setelahnya nggak ada cacing yang keluar. Syukurlah.

Ayo kita perangi cacing!!! Semangat!!!